GENGSI?
- alyapravita
- Jan 31, 2017
- 2 min read
Saya akan membahas soal gengsi nih. Sering ya dengar kata ini? Gengsi menurut KBBI adalah kehormatan dan pengaruh, martabat, harga diri. Menjadi pribadi yang bergengsi itu baik. Maksudnya kualitasnya bagus, secara kemampuan dan kepribadiannya. Tetapi bahaya kalau kita menjalani hidup untuk menjaga gengsi agar orang selalu mengakui kita. Hmm kenapa kita harus menyenangkan orang yang bahkan tidak kita sukai? :)

Mario Teguh pernah bilang gengsi itu adalah kebanggaan kosong atas kelebihan yang dibiayai dengan kekurangan. Membanggakan suatu hal yang sebenarnya kita belum mampu untuk memenuhinya. Dalam berkomunikasi juga ada masalah gengsi loh. Seperti apa itu?
1. Masih ada yang gengsi dengan dialek daerah.
Saat sharing di kelas public speaking, selalu ada yang bertanya bagaimana memperbaiki cara bicara terutama yang masih ada dialek daerah. Mau dihilangkan dialeknya karena dianggap mengganggu presentasi. Benarkah itu? Tidak juga. Jadikanlah dialek itu kekhasanmu. Selama dialekmu itu tidak merubah arti kata, tenang saja. Hal penting dalam komunikasi adalah pesanmu dimengerti oleh lawan bicaramu. Menghilangkan atau mengurangi dialek supaya bisa berbahasa Indonesia yang baik dan benar bisa kok. Asal mau latihan.Saya sendiri orang Sunda dan lama tinggal di Papua, kebayang kan betapa uniknya dialek saya hehe.
2. Gengsi memulai percakapan.
Pernahkah ketika kamu berada di sebuah tempat baru atau sedang di perjalanan, dan tidak ingin sepi banget suasananya? Mulailah percakapan sederhana. Bisa dari perkenalan dan hal-hal yang sedang update. Inisiatif seperti ini menunjukkan kita orang yang mudah berbaur. Ini juga menolong mereka yang sebenarnya ingin bicara tapi masih malu-malu. Jadilah orang yang selalu membawa suasana menyenangkan saat berkomunikasi.
3. Memilih teman karena gengsi.
Jangan pilih-pilih siapa teman atau rekan kerja kita. Kita dilahirkan di dunia tidak bisa memilih orang tuanya siapa dan dalam keadaan apa. Tetapi pilihan Allah itu yang terbaik buat kita. Masalahnya masih ada yang berteman aja berdasarkan gengsi. Pengennya berteman dengan orang yang bisa bikin pencitraan kita naik. Percaya atau nggak siapapun yang hadir di sekitar kita itu ada manfaatnya. Entah kita belajar hal-hal baik dari mereka, bahkan mereka sebenarnya orang yang selalu mendukung kita. Saat ini mungkin ada beberapa orang yang biasa saja, tetapi kita tidak pernah tahu kedepannya. Tetaplah menjaga sikap dalam berhubungan dengan orang lain.
Nah itu dia beberapa cerita saya tentang gengsi. Jadilah orang yang punya kualitas diri dan karakter yang baik. Masalah gengsi tidak perlu dipikirkan. Kita dilihat karena kemampuan. Dengan begitu menjalani hidup akan lebih menyenangkan. Semoga bermanfaat ya.
Comments